9.1
Pendahuluan,
apakah SIM ?
Sistem Informasi Manajemen didefenisikan sebagai
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas
organisasi formal-perusahaan atau submit dibawahnya. Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di
masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan
khusus, dan output dan simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh
manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk
memecahkan masalah.
9.2
Konsep
Subsistem Informasi Organisasi
Ketika perusahaan semakin berpengalaman dalam
menerapkan rancangan SIM yang mencakup seluruh perusahaan, manajer di area-area
tertentu mulai menerapkan konsep sesuai kebutuhan mereka. Sistem-sistem
informasi fungsional ini atau subset-subset SIM yang disesuaikan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai atas informasi mengenai area-area fumgsional, mendapatkan
publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang di area lain. Pemasaran
merupakan area pertama yang menerima pemikiran sistem informasi fungsional, dan
banyak usaha dilakukan untuk menjelaskan cara penerapan komputer ke seluruh
operasi pemasaran.
Pada bagian selanjutnya akan diperkenalkan
subsistem-subsistem SIM yang erat kaitannya dengan submit-submit utama
organisasi. Yang pertama adalah sistem informasi yang dirancang untuk digunakan
oleh eksekutif. Selanjutnya adalah sistem-sistem informasi yang untuk berbagai
area fungsional – pemasaran, manufaktur, keuangan dan sumber daya manusia.
Satu hal penting lain adalah bahwa sistem-sistem
fungsional bukanlah alternatif dari SIM perusahaan yang menyeluruh. Akan sukar
bagi perusahaan baru saja berkembang. Permulaan yang terlambat ini disebabkan
oleh kegiatan eksekutif yang tidsk terstruktur baik, dan para spesialis
informasi lebih sukar memahami pemecahan keputusan di tingkat eksekutif daripada
di tingkatan manajemen yang lebih bawah. Lambat laun penggunaan komputer
bergerak merambat naik, dan sekarang mendapatkan perhatian eksekutif. Sistem
Informasi eksekutif sekarang merupakan salah satu area komputasi bisnis yang
termarak.
9.3
Perangkat
Lunak Penulis Laporan
Menghasilkan periodik dan laporan khusus. Laporan
periodik ditandai dalam bahasa pemrograman dan dipersiapkan sesuai dengan
jadwal. Laporan khusus dipersiapkan untuk merespon kebutuhan informasi yang
tidak terduga. Masa sekarang, sistem manajemen database memiliki fitur yang
cepat megeneralisasikan laporan yang merespon pada permintaan data khusus atau
informasi.
9.4
Pembuatan
model Matematika
Model
matematika dapat dikelompokkan dalam tiga dimensi :
-
Pengaruh waktu
-
Tingkat keyakinan
-
Kemampuan mencapai optimisasi
a. Model
statis dan dinamis
Model statis tidak
menyertakan waktu sebagai variabel, model ini berkaitan dengan suatu situasi
pada satu waktu titik tertentu, seperti suatu foto. Model yang menyertakan
waktu sebagai variabel adalah model dinamis. Model ini menggambarkan perilaku
entitas dari waktu ke waktu, seperti suatu film.
b. Model
probabilistik atau deterministik
Cara lain
mengelompokkan model adalah berdasarkan apakah formulanya mencakup
probabilitas. Probabilitas adalah peluang terjadinya sesuatu. Probabilitas
berkisar dari 0.00 (sesuatu yang sama sekali tidak mungkin) hingga 1.00
(sesuatu yang pasti). Model yang mencakup probabilitas disebut model
probabilistik. Model yang sebaliknya adalah model deterministik.
c. Model
optimisasi atau suboptimisasi
Model optimisasi adalah
model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif. Agar suatu model
dapat mencapai hal ini, masalahnya harus terstruktur sangat baik. Model
suboptimisasi, sering disebut satisficing model, memungkinkan manajer
memasukkan serangkaian keputusan, dan model akan memproyeksikan hasilnya. Model
ini tidak mengidentifikasi keputusan yang akan menghasilkan hasil terbaik
tetapi menyerahkan tugas tersebut pada manajer.
9.5
Simulasi
Tindakan
menggunakan model disebut dengan simulasi
(simulation). Simulasi terjadi
dalam skenario tertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan
masalah tersebut.
Skenario
Model
Skenario digunakan untuk menjelaskan kondisi
yang mempengaruhi simulasi. Elemen-elemen data yang menetapkan scenario disebut
elemen-elemen data skenario.
Variabel
Keputusan
Nilai-nilai input yang dimasukkan
manajer untuk mengukur dampak pada entitas tersebut disebut variabel keputusan (decision variable).
Teknik
Simulasi
Manajer biasanya
menerapkan model optimasi hanya satu kali. Model ini menghasilkan solusi yang
terbaik menggunakan skenario tertentu dan variabel-variabel keputusan. Namun,
penting juga untuk menjalankan model suboptimalisasi berulang kali, guna
mencari kombinasi variabel keputusan yang menghasilkan hasil yang memuaskan.
Proses perulangan untuk mencoba beragam alternatif keputusan ini disebut permainan bagaimana jika (what if game).
Setiap kali model
tersebut dijalankan, hanya satu dari beragam variabel keputusan yang harus
diubah agar pengaruhnya dapat dilihat. Dengan cara ini, pemecah masalah secara
sistematis dapat menemukan kombinasi keputusan yang akan menghasilkan solusi
masalah.
Format
Output Simulasi
Melibatkan berbagai elemen
skenario dan variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama seperti
output merupakan praktik yang baik.
Input
Model
Menjelaskan tentang
layar input yang digunakan untuk memasukkan elemen data skenario untuk kuartal sebelumnya. Beberapa elemen tersebut
berhubungan dengan perusahaan – kapasitas pabrik, jumlah unit yang diproduksi,
nilai nominal bahan baku, dan seterusnya. Elemen lain yang berhubungan dengan
pengaruh dari lingkungan perusahaan – indeks ekonomi, indeks musiman, harga
kompetitor, dan pemasaran kompetitor.
Output
Model
Para eksekutif ini bisa
mendapatkan output yang lebih detail dalam bentuk tampilan di layar ataupun
cetakan.
9.6
Keuntungan
& Kerugian Pembuatan Model
Manajer yang
menggunakan model matematika bisa mendapatkan manfaat melalui hal-hal berikut :
1. Proses
pemodelan dapat menjadi pengalaman
belajar. Manajer akan selalu mempelajari
sesuatu yang baru mengenai sistem sesungguhnya melalui setiap proyek pemodelan.
2. Kecepatan
proses simulasi memungkinkan sejumlah
besar alternatif dapat dipertimbangkan dengan cara memberikan kemampuan
untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam waktu yang singkat. Hanya dalam
beberapa menit, kita dapat menyimulasikan beberapa bulan, kuartal, atau tahunan
operasional perusahaan.
3. Model
memberikan kemampuan prediksi-pandangan
masa depan-yang tidak dapat diberikan oleh metode penyedia informasi lain.
4. Model
tidak semahal upaya uji coba. Proses pemodelan memang mahal jika dilihat dari
masa perancangan dan biaya peranti keras dan peranti lunak yang dibutuhkan untuk
melakukan simulasi, namun biaya ini tidak setinggi biaya yang terjadi jika
keputusan yang buruk diimplementasikan di dunia nyata.
Kelebihan pemodelan ini
dapat berkurang karena dua kelemahan dasar :
1. Kesulitan untuk membuat model
sistem bisnis akan menghasilkan model yang tidak
mencakup semua pengaruh terhadap entitas. Sebagai contoh, dalam model yang baru
saja digambarkan, seseorang di perusahaan harus mengestimasikan nilai untuk
elemen dta skenario. Selain itu, rumus matematis biasanya hanya merupakan
prakiraan atas perilaku entitas tersebut. Ini berarti bahwa penilaian subjektif
yang cukup besar harus diterapkan dalam mengimplementasikan keputusan yang
dibuat berdasarkan hasil simulasi.
2. Kemampuan matematis tingkat tinggi dibutuhkan
untuk merancang model yang lebih kompleks. Selain itu, kemampuan semacam ini
juga diperlukan untuk mengimprentasikan output dengan baik.
9.7
SIM Dan
Pertimbangan Faktor Manusia
Berbagai pengaruh yang dapat
mempengaruhi kinerja para pegawai saat mereka melaksanakan tugas-tugas yang
berkaitan dengan komputer dipandang sebagai pertimbangan faktor manusia (human
factors consideration)
Rasa Takut Sebagai Dasar Pertimbangan Manusia
Para pegawai dari perusahaan yang
memasang sistem pengolahan data pertama mengalami rasa takut. Mereka takut
bahwa komputer akan membuta mereka diberhentikan, dan dibeberapa perusahaan itu
memang terjadi. Namun, bahkan diperusahaan yang manajemennya tidak berniat
mengantikan orang dengan komputer, para pegawainya masih tidak percaya dan
khawatir.
·
Bagaiman Pegawai Mengungkapkan Rasa Takut Mereka
Tanggapan terbaik para pegawai adalah mengungkapkan
secara terbuka ketakutan mereka kepada manajer. Namun, sering para pekerja
menyimpan ketakutan mereka dan diam-diam menyabot sistem.
·
Bagaimana Manajer Mengungkapkan Rasa Takut Mereka
Para manajer juga memiliki ketakutan sendiri.
Kadang-kadang manajer di suatu rae fungsional tidak ingin berbagi informasi
dengan yang lain. Alasannya adalah mereka telah bersusah payah mengumpulkan
informasi dan seharusnya dapat mengendalikan penggunaannya—data itu milik
mereka.
·
Program Untuk Mengurangi Rasa Takut Dan Dampaknya
Rasa takut di pihak pegawai dan manajer dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan proyek pengembangan dan sistem
operasional. Manajemen perusahaan, dibantu oleh spesialis informasi, dapat
mengurangi ketakutan ini dan dampaknya yang merugikan dengan mengambil empat
langkah berikut :
1.
Menggunkan komputer sebagai suatu cara mencapai
peningkatan pekerjaan (job enhancement)
2.
Menggunakan komunikasi formal untuk membuat pegawai
terus menyadari maksud perusahaan.
3.
Membangun hubungan kepercayaan antara pegawai,
spesialis informasi dan manajemen.
4.
Menyelaraskan
kebutuhan pegawai dengan tujuan perusahaan.
9.8
Menempatkan SIM
Dalam Perspektif
SIM merupakan upaya organisasi
pertama yang tujuan utamanya menyediakan informasi bagi manajemen—karena itu
dinamakan Sistem Informasi Manajemen. Ternyata SIM perusahaan menyediakan
informasi bagi orang-orang selain manajer.
SIM Dan Pemecahan Masalah
SIM dan
subsistem-subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam
dua cara dasar :
·
Sumber daya
informasi seorganisasi
SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan
informasi pemecahan masalah .
·
Identifikasi
dan pemecahan masalah
Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan
informasi terus mengalir ke manajer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar